Hai Bro, Semen Padang dikalahkan Mitra Kukar semalam pada Final Jendral Soedirman yang dilangsungkan di GBK.
Kick off pertandingan antara Kabau Sirah kontra Naga Mekes sempat diundur beberapa menit karena kondisi lapangan yang tergenang air akibat hujan deras. Di awal pertandingan, kedua tim terlihat begitu sulit mengontrol bola akibat buruknya kondisi lapangan.
Akan tetapi, perlahan tapi pasti, Semen Padang mulai menekan pertahanan Mitra Kukar. Pada menit ke-15, Irsyad Maulana yang masuk sebagai pemain pengganti melakukan tendangan spekulasi. Namun, tendangan tersebut belum menemui sasaran.
Sepuluh menit berselang, giliran Vendry Mofu yang mendapat peluang untuk membuka kran gol. Lagi-lagi buruknya kondisi lapangan membuat peluang tersebut sia-sia. Mofu gagal menendang bola hasil umpan Nur Iskandar.
Tiga menit setelah water break, atau tepatnya di menit ke-33, Kabau Sirah mampu memecah kebuntuan. Akselerasi Mofu yang mengacak-ngacak pertahanan Naga Mekes memberi ruang untuk Isryad melepaskan umpan. Adi Nugroho yang tak terkawal sukses mencetak gol melalui sundulan kepalanya.
Selepas gol Adi, Mitra Kukar mulai keluar menyerang. Akan tetapi belum ada peluang berarti yang mengancam gawang Semen Padang. Hingga turun minum, skor 1-0 untuk keunggulan Kabau Sirah tak berubah.
Memasuki babak kedua, Naga Mekes langsung mengambil inisiatif penyerangan. Peluang Patrick Dos Santos melalui tendangan bebas di menit ke-48 belum berbuah gol karena Jandia masih bisa menahan tendangan bebas tersebut.
Memasuki menit ke-53, Semen Padang harus bermain dengan 10 pemain setelah Yu Hyun Koo menerima kartu kuning kedua. Akan tetapi beberapa menit kemudian, Kabau Sirah justru menciptakan dua peluang beruntun melalui Mofu dan Isryad.
Serupa dengan babak pertama, gol kembali tercipta selepas water break. Kali ini giliran Michael Orah yang mencetak gol untuk menyamakan kedudukan di menit ke-79. Melalui tendangan bebas yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Jandia, Mitra Kukar sukses menyamakan kedudukan.
Saat laga seolah akan berakhir dengan skor imbang di waktu normal, muncul seorang Yogi Rahadian yang membuat Mitra Kukar berbalik unggul. Akselerasinya di dalam kotak penalti Semen Padang berbuah gol. Mitra Kukar berbalik unggul 2-1, dan skor tersebut bertahan hingga peluit panjang ditiup.
